Minggu, 27 September 2020

Perubahan pada Vagina saat Bercinta

SHARE

 



Ginekolog Anna Henderson menguraikan lima perkembangan pada vagina yang kemungkinan dirasakan wanita seperti dikutip Daily Star:


1. Bakterial vaginosis (BV)


Menurut Sport England, 62 % orang Inggris yakini semasa epidemi semestinya bertambah lebih aktif dibanding awalnya. Tetapi olahraga dengan kenakan legging dapat mengganggu kesetimbangan vagina.


"Berkeringat serta olahraga sendiri, tidak beresiko, pun tidak mengakibatkan BV. Tetapi, rutinitas yang dilaksanakan wanita untuk akibatnya karena ini, bisa membuat mereka bertambah rawan pada BV," kata Henderson


Menurut dia, jika wanita berasa seringkali berkeringat, semestinya seringkali mandi serta memakai sabun


Terkati pemakaian celana dalam serta celana panjang yang tempatnya dekat sama alat kelamin, ini bisa mengganggu kesetimbangan pH di wilayah vagina yang bisa berperan pada perkembangan BV.


Rutinitas seksual yang bertambah semasa epidemi, dapat membuat wanita bertambah beresiko alami infeksi intim. Seperti Cystitis yang disebut infeksi di kandung kemih yang memunculkan rasa ngilu saat buang air kecil.


"Banyak situasi kesehatan intim yang bisa dihubungkan dengan hubungan seks, apa itu pemicu tidak langsung atau langsung.


Situs Slot Online Dengan Bonus Melimpah Hubungan seks kemungkinan adalah penyebab penting Cystitis pada wanita, serta benar-benar gampang untuk pahami dengan cara anatomis kenapa hal tersebut berlangsung.


"Bila hubungan seks tersebut tidak jadi permasalahan, kebersihan pasca-hubungan intim yang perlu. Wanita perlu kosongkan kandung kemih mereka bila mereka memikir mereka rawan pada Cystitis. Ini hal yang gampang dilaksanakan tapi tentu sukses," tutur Henderson.


Satu studi dari YouGov mendapatkan seputar satu diantara lima (21 %) wanita minum semakin banyak alkohol semenjak karantina. Alkohol memiliki kandungan gula yang tinggi serta ini dapat berefek pada kesehatan vagina.


Henderson menyarankan untuk hindarinya serta diet gula tinggi, seperti karbohidrat olahan serta gula yang jelek untuk kesehatan sebab mereka tingkatkan kandungan gula.


"Ini selanjutnya dibawa ke semua badan yang bisa tingkatkan kandungan gula di jaringan vagina, tidak cuma saluran darah serta itu benar-benar kurang sehat. Sariawan biasanya, lebih dari BV, betul-betul tumbuh subur dengan kandungan gula tinggi di jaringan," jelas Henderson.


Semasa beberapa waktu pertama Coronavirus, banyak salon ditutup hingga orang pilih lakukan perawatan kecantikan DIY. Termasuk juga untuk waxing atau bercukur.


"Seorang wanita yang mencukur atau waxing tidak membuat bertambah rawan pada infeksi vagina tapi mencukur terutamanya, memang tingkatkan efek situasi kulit seperti selulitis, infeksi yang bisa mengakibatkan infeksi pada akar rambut, folikel," kata Henderson.


Dia katakan, mencukur betul-betul hilangkan beberapa permukaan kulit hingga bisa berdarah saat bercukur, serta memungkinkan infeksi dan mengganggu folikel rambut tersebut.


"Pendapat saya ialah jangan mencukur tempat genital, Anda bisa dengan gampang melukai diri kita serta terserang infeksi. Bila wanita ingin hilangkan rambut karenanya harus dilaksanakan oleh seorang yang terbiasa dengan cara pro dalam waxing. "


Seorang yang seringkali membersihkan tangan kemungkinan alami perkembangan pada vagina .


"Bila Anda memakai pencuci vagina yang wangi, ini akan mengganti kesetimbangan pH pada vagina Anda serta jika digabungkan dengan siklus menstruasi Anda bisa mengakibatkan sariawan serta BV," papar Henderson.


Karenanya Henderson merekomendasikan membersihkan vagina cukup dengan air, dengan pastikan sesudahnya kering, serta coba kenakan pakaian dalam yang longgar.


SHARE

Author: verified_user